Kamis, 18 Juni 2015

Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia

kerajaan islam di indonesia

Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari ArabIndiaPersiaTiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di SumateraJawaMaluku, dan Sulawesi.     


Masuknya agama islam ke nusantara (indonesia) pada abad 6 akhir dibawa oleh Syekh Abdul Kadir Jailani periode I atau Fase Pertama, telah membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyrakat,budaya dan pemerintahan. Perubahan dan Perkebangan tersebut terlihat jelas dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia antara lain sebagai berikut 



Kerajaan Samudra Pasai




  1.      Letak geografis
Terletak di pantai utara Aceh pada muara pasangan (pasai)

  2.      Sumber sejarah
a.)    Tulisan pada nisan makam Sultan Malik Al-saleh
b.)    Berita-berita asing dari markopolo dan ibnu batutah
c.)    Kronika Raja Pasai

  3.      Kehidupan Politik
>Nazaruddin al-kamil: Pendiri Samudra Pasai. Ia meletakkan dasar-dasar pemerintahan samudra pasai berdasarkan hokum ajaran Islam. Dibawah pemerintahannya samudra pasai berkembang pesat.
>Mara Silu / Malik as-saleh: Ia menikah dengan Ganggang Sari (Putri Raja Perlak). Dengan perkawinannya kekuasaan samudra pasai semakin luas sampai ke pedalaman
>Malik ath-tahir: Sedikit demi sedikit berkembang baik dalam bidang perdagangan maupun penyebaran agama Islam. Ia mempunyai 2 anak, yaitu Malik al-mahmud dan Malik al-mansyur. Ketika Malik al-mansyur memisahkan diri dari Barumun,kekuasaan kerajaan samudra pasai melemah    


  4.      Kehidupan Sosial
Masyarakat diatur menurut aturan aturan dan hukum-hukum Islam yang memiliki kesamaan dengan masyarakat Arab sehingga disebut serambi mekah

  5.      Kehidupan Ekonomi
Letak kerajaan samudra pasai yang strategis,mendukung kreativitas masyarakat untuk terjun langsung ke dunia maritime dan juga bandar-bandar

  6.      Kehidupan Budaya
Berkembang sebagai penghasil karya telur yang baik. Beberapa orang berhasil memanfaatkan huruf  Arab untuk menulis karya mereka dalam bahasa melayu, yang kemudian disebut dengan bahasa jawi dan hurufnya disebut Arab jawi. Berkembang juga tasawuf diterjemahkan dalam bahasa melayu


  7.      Faktor Kemunduran
>Kerajaan majapahit berambisi menyatukan nusantara
>Berdirinya Bandar malaka yang letaknya lebih strategis
>Setelah sultan Malik ath-tahir meninggal, tidak ada penggantinya yang cakap dan terkenal sehingga diambil peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh kerajaan Aceh





Kerajaan Aceh


Kerajaan Aceh pada zaman dahulu

1.Letak Geografis
            Di pulau sumatra bagian utara dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

2.Kehidupan politik
          Aceh cepat tumbuh menjadi kerajaan besar dikarenakan :
-          Letak ibu kota Aceh sangat strategis
-          Pelabuhan Aceh (olele) memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang
-          Derah aceh kaya akan tanaman lada
-          Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan perdagangan islam banyak singgah ke Aceh

3.Raja-raja yang memerintah di kerajaan Aceh
a) Sultan Ali Mughayat Syah (1541-1528)
Ia adalah raja pertama Kerajaan Aceh
b) Sultan Salahudin (1528-1537)
Pada masa pemerintahannya, kerajaan mulai mengalami kemunduran
c) Sultan alaudin Riayat Syah AL-Kahar (1537-1568)
Pada masa pemerintahannya, Aceh berkembang menjadi pelabuhan utama di Asia
d) Sultan iskandar Muda (1607-1636)
Pada masa pemerintahannya, Aceh mengalami puncak kejayaannya Aceh tumbuh menjadi kerajaan besar atas perdagangan islam
Untuk memperkuat Aceh, Sultan Iskandar Muda melakukan banyak tindakan diantaranya :
-          Merebut sejumlah pelabuhan penting dipesisir barat dan timur
-          Menyerang Portugis di Malaka dan kapal-kapalnya melalui selat Malaka
-          Bekerja sama dengan Inggris dan  Belanda untuk memperlemah pengaruh Portugis
e) Sultan Iskandar Thani (1636-1641)
Pada masa pemerintahannya ia lebih memperkuat perkembangan dalam negri dan pada politik ekspansi juga sekaligus mengalami kemunduran yang disebabkan sebagai berikut :
1.      Kekalahan perang antara Aceh melawan Portugis
2.      Pengganti Sultan Iskandar Muda tidak secakap pendahulunya
3.      Permusuhan hebat diantaranya kaum ulama, yang menganut ajaran Syamsudin sumaranji dan menganut ajaran Muruddin Ar-raniri

Kehidupan sosial budaya :
Struktur sosial masyarakat terdiri dari golongan-golongan yaitu :
·         Golongan Teuku (kaum bangsawan yang memegang kekuasaan pemerintah sipil)
·         Golongan Teungku (kaum ulama yang memegang peranan penting dalam keagamaan)
·         Hulubalang/lelebalang (para prajurit)
·         Rakyat biasa
Peninggalan kebudayaan Aceh yang terlihat nyata adalah masjid Baiturahman yang dibangun pada masa Iskandar muda dan kitab Bustanussalatin

Kehidupan ekonomi
Kehidupan Aceh, menitik beratkan perekonomiannya pada bidang perdagangan, semenanjung Malaka banyak menghasilkan lada dan timah

Sumber sejarah
1.      Kitab bustanussalatin
2.      Hikayat raja aceh
3.      Berita-berita dari bangsa eropa

Kerajaan Demak
Demak adalah kesultanan atau kerajaan islam pertama di pulau jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah (1478-1518) pada tahun 1478, Raden patah adalah bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabat sebagai adipati kadipaten Bintara, Demak. Pamor kesultanan ini didapatkan dari Walisanga, yang terdiri atas sembila orang ulama besar, pendakwah islam paling awal di pulau jawa.

letak geografis
Kerajaan demak secara geografis terletak di jawa tengah

Kehidupan politik
·         Raden Patah (1500 – 1518)
Menurut kitab Babad Tanah Jawi, raden patah adalah keturunan raja terakhir kerajaan majapahit. Setelah raden patah dewasa diangkat oleh kerajaan majapahit menjadi raja bawahan di Bintaro (Demak) dengan gelar sultan Alam Akbar Al-Fatah. Setelah kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, Demak melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Kemudian raden patah mendirikan kerajaan islam pertama di Jawa
·         Adipati unus (1518 – 1521)
Keberanian adipati unus menyerang kedudukan portugis di malaka membuat adipati unus dijuluki pangeran sabrang lor (pangeran yang pernah menyerang ke utara)
·         Sultan Trenggana (1521 – 1546)
Sultan trenggana dilantik  menjadi raja demak oleh sunan gunung jati dengan gelar sultan ahmad abdul arifin. Pada masa pemerintahan sultan trenggana, kerajaan demak mencapai puncak kejayaan dan agama islam berkembang lebih luas    


Kehidupan budaya
Salah satu hasil peninggalan kerajaan demak adalah masjid agung demak yang terkenal dengan salah satu tiangnya yang terbuat dari pecahan katu (tatal). Oleh karena itu, tiang tersebut diberi nama saka tatal. Pembangunan masjid ini dipimpin oleh sunan kalijaga. Di pendopo masjid inilah sunan kalijaga meletakkan dasar-dasar perayaan sekaten yang tujuannya menyebarkan tradisi islam. Tradisi tersebut sampai sekarang masih berlangsung di Surakarta dan Yogyakarta

Sumber Sejarah
Sumber sejarah kerajaan demak yaitu masjid yang sangat terkenal yaitu masjid agung demak. Ada juga sumber sejarah yang lain yaitu bledeg, piring campa, saka total, dampar kencana serta makam sultan-sultan kerajaan demak

Kehidupan ekonomi
Dilihat dari segi ekonomi, demak sebagai kerajaan maritime menjalankan fungsinya sebagai transit daerah rempah-rempah. Perekonomian demak dapat berkembang pesat di dunia maritime karena di dukung oleh penghasil dalam bidang agraris yang cukup besar    


Kehidupan social
Kehidupan social demak diatur oleh hokum-hukum islam, namun juga masih menerima tradisi lama. Dengan demikian, muncul system kehidupan yang telah mendapat pengaruh islam.




                                     Kerajaan Banten


peninggalan kerajaan banten


A. Letak Geografis
            Secara geogras kerajaaan Banten terletak di daerah Jawa Barat Pulau jawa.

B.Kehidupan Politik
    Raja Raja yang pernah memerintah adalah :
1.      Hasanuddin (1552-1570)
            Daerag banten setetalah di islamkan oeleh Fattahillah kemudian di serahkan kepada putranya yaitu Hasanuddin.

2.      Penembahan Yusuh (1570-1580)
            Setelah Hasanuddin meninggalkan,tahta kerajaan diteruskan putranya yg bernama Penembahan Yusuf dengan Gelar Syekh Maulana yusuf.

3.      Maulana Muhammad (1580-1596)
            Pada akhir pemerintahan Raja Yusuh terjadi perang saudara anatara Pengeran Jepara dan Pangeran Yusuf,tetapi masalah tersebut dapat di atasi dengan mengangkat putra mahkotanya Raja Yusuf yang baru berumur 9 tahun yang bernama Maulana Muhammad dan ia di damping oleh mangkubumi sampai siap menjadi raja untuk memerintah.    

4.      Abu Mufakir 91596-1640)
            Setelah kanjeng ratu banten meninggal,tahtanya di serahkan oleh anak yang baru berumur 5 bulan,berhubungan baru 5 bulan,pemerintahan di pegang oleh mangkubumi.Pada 1624 mangkubumi meniggal dan Banten mulai mengalami keruntuhan karena blockade VOC semakain kuat.

5.      Sultan Ageng Tirtayasa
            Setelah Abu Mufakir wafat tahtanya di gantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Pada masanya banten memperluas wilayahnya dan mengusir belanda dari Batavia. Sehingga ia juga berhasil memajukan perdagangan dan menjadi Bandar international yang dikunjungi dari persi,arab,cina,inggris,francis, dan Denmark.
           
            Pada tahun 1671 ia mengangkat sultan Abdul Kahar menjadi raja pembantu. Pada tahun 1674, Sultan Abdul Kahar pergi Ke mekah, setelah tiu ia pergi ke Turki dan kembali ke banten pada 1676. Sejak itu dia disebut Sultan Haji.
           
            Ketika Sultan Haji memerintah ia menjalin persahabatan baik dengan belanda tetapi Sultan Ageng tidak suka lau ia menarik tahtanya kembali,tapi sultan haji tidak mau,lalu terjadilah perang saudara. Perang itu di menangkan oleh Sultan haji karena di bantu oleh belanda. Setelah itu ageng di penjarakan dan wafat pda tahun 1962.    


C.Kehidupan Masyarakat
1.      Kehidupan Ekonomi
            Ekonominya bertumpu pada perdagangan yang disebabkan oleh :
A.      Letaknya dekat tepi selat sunda
B.      Bahan ekspor penting, yaitu lada sehingga menjadi daya tarik bagi pedagang asing
C.      Terletak di teluk banten dan pelabuhannya memenuhi syarat menjadi pelabuhan yang baik.
D.     Jatuhnya malaka ke tangan portugis membuat pedagang islam mencari daerah baru di jawa barat yaitu banten dan Cirebon.

2.      Kehidupan Sosial-Budaya
            Dalam bidang seni kerajaan banten meninggalkam Masjid Agung Banten sekitar abad 16. Menaranya yang seperti mecusuar di bangun oleh Hendrik lucozoon Cadeel.
            Agamanya yang dianud oleh masyaratkat banten adalah islam.



                              Kerajaan Makassar


Keadaan Kerajaan makassar

a)      Letak Geografis
Di Sulawesi Selatan pada awalnya berdiri beberapa kerajaan seperti Gowa, Tallo, Luwu, Bone, dan Soppeng. Kemudian, Kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone bergabung menjadi satu dengan nama Tellum Pacceu, sedangkan Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Makassar. Makassar terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan  yang memiliki posisi yang penting karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara. Hal itu menjadikan Makassar sebagai pusat persinggahan para pedagang dan Kerajaan Makasar berkernbang menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas jalur perdagangan Nusantara.   

b)     Kehidupan Politik
Perkembangan Kerajaan Makassar tidak terlepas dari peranan raja-raja yang memerintah. Ada raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Makassar antara lain sebagai berikut.
1.      Sultan Alauddin (1591-1639 M)
Sultan Alauddin sebelumnya bernama asli Karaeng Matowaya Tumamenanga Ri Agamanna dan merupakan raja Makassar pertama yang memeluk agama lslam. Pada pemerintahan Sultan Alauddin, Kerajaan Makassar mulai terjun dalam dunia pelayaran dan perdagangan (dunia maritim). Dengan perkembangan tersebut menjadikan kesejahteraan rakyat Makassar meningkat.
2.      Sultan Muhammad Said (1639-1653 M)
Pada pemerintahan Sultan Muhammad Said, perkembangan Makassar maju pesat seba bandar transit, bahkan Sultan Muhammad Said juga pernah mengirimkan pasukan ke Maluku untuk membantu rakyat Maluku berperang melawan Belanda.
3.      Sultan Hasanuddin (1653-1669 M)
Sultan Hasanuddin adalah putra Sultan Muhammad Said. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Makassar mencapai masa kejayaan. Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan memperluas wilayah kekuasaannya ke Nusa Tenggara (Sumbawa dan sebagian Flores). Berkat penguasaan wilayah tersebut seluruh aktivitas pelayaran dan perdagangan yang melalui Laut Flores harus singgah di pusat Kerajaan Makassar.
Hal tersebut ditentang oleh Belanda yang memiliki wilayah kekuasaan di Maluku yang pusatnya di Ambon terhalang oleh kekuasaan Makassar. Pertentangan antara Makassar dan Belanda sering menimbulkan peperangan. Bahkan pertentangan itu sering terjadidi Maluku. Keberanian Sultan Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belar di Maluku mengakibatkan Belanda semakin terdesak. Oleh karena keberanian Sultan Hasanuddin tersebut, kemudian Belanda memberikan julukan kepada Sultan Hasanudin “Ayam Jantan dari Timur”.
Untuk menguasai Makassar, Belanda melakukan politik devide et impera yang kemudian menjalinhubungan dengan Kerajaan Bone yang diperintah oleh Raja Aru Palaka yang pada waktu itu sedang melakukan pemberontakan terhadap Makassar. Pasukan Belanda yang dibantu Aru Palaka berhasil mendesak Makassar dan dapat menguasai kota kerajaan. Akhirnya Sultan Hasanuddin terpaksa harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667 M yang isinya antara lain sebagai berikut.
  1. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), yaitu kompeni dagang Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Makassar.
  2. Belanda dapat mendirikan benteng di pusat Kerajaan Makassar yang diberi nama Benteng Rotterdam.
  3. Makassar harus melepaskan daerah kekuasaannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar wilayah Makassar.
  4. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone.   

Meskipun telah menandatangani Perjanjian Bongaya, orang-orang Makassar tetap melakukan perlawanan yang berlangsung selarna dua tahun dengan pusat pertahanan Sombaopu. Namun, Belanda tetap berupaya merebut pertahanan itu dengan menghancurkan dinding benteng dan akhirnya Sultan Hasanuddin menyerah.
4.      Raia Mapasomba
Raja Mapasomba (lmampasomba Daeng Nguraga dikenal sebagai Sultan Amir Hamzah) adalah putra Sultan Hasanuddin yang turun takhta setelah menyerah kepada Belanda. Sultan Hasanuddin sangat berharap agar Mapasomba dapat bekerja sama dengan Belanda yang tujuannya agar Makassar tetap dapat bertahan. Namun, pada kenyataannya Mapasomba jauh lebih keras dari pada Sultan Hasanuddin sehingga Belanda kemudian mengerahkan seluruh pasukannya untuk menghadapi perlawanan yang dilakukan Mapasomba. Pasukan Mapasomba dapat dikalahkan dan akhirnya Belanda dapat berkuasa penuh atas Makassar.   

1.      Kehidupan Ekonomi
Letak Kerajaan Makassar sangat strategis, yaitu ditengah-tengah jalur perdagangan antata Maluku dan Malaka, sehingga kerajaan tersebut berkembang menjadi pusat perdagangan. Kehidupan ekonomi Kerajaan Makassar bertumpu pada kegiatan perdagangan dan pelayaran. Dengan berkembangnya Makassar sebagai pusat perdagangan diwilayah timur lndonesia mengakibatkan pedagang-pedagang asing (Portugis, lnggris dan Denmark) berdagang di Makassar. Dengan kapal jenis pinisi dan lambo, para pedagang Makassar memegang peran penting dalam perdagangan di lndonesia. Untuk mengatur pelayaran dan perdagangan, Kerajaan Makassar menyusun hukum perniagaan yang disebut Ade Allopiloping Bicaranna Pabbahi’e.

2.      Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Makassar adalah feodal. Masyarakat Makasgar dibedakan atas tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi bergelar kareng yang terdiri dari kaum bangsawan, tumasaraq adalah gelar untuk rakyat biasa, dan ata untuk hamba sahaya. Raja Makassar setelah masuk lslam bergelar sultan yang dalam menjalankan pernerinlahannya dibantu oleh suatu dewan yang disebul Kasuwiyang Salapanga(Majelis Sembilan) atau Bate Salapanga.   

3.      Kehidupan Budaya
Kebudayaan Kerajaan Makassar dipengaruhi oleh kondisi kerajaan yqng bersifat maritim yaitu pembuatan alat penangkap ikan dan kapal pinisi. Kapal pinlsi ini sarnpai sekarang masih menjadi salah satu kebanggaan bangsa lndonesia. Masyarakat Kerajaan Makassar juga mengembangkan seni sastra, yaitu Kitab Lontara.
Setiap kerajaan pasti mengalami proses pertumbuhan, baik kemunduran maupun kemajuan (puncak kejayaan). Begitu pula dengan kerajaan-kerajaan lslam di lndonesia juga mengalami proses pertumbuhan. Hal-hal yang menyebabkan runtuhnya kerajaan-kerajaan lslam di lndonesia seperti terjadinya penentangan diantara keluarga bangsawan, tidak adanya regenerasi pemimpin yang cakap dan berwibawa yang dicintai rakyatnya, dan munculnya kekuatan baru. Kekuatan baru tersebut seperti masuknya bangsa Eropa yang sangat memengaruhi eksistensi kerajaan-kerajaan lslam. Bangsa Belanda dengan VOC tidak saja berhasil menjalankan monopoli perdagangan rempah-rempah, tetapi juga menjadi pihak yang memegang kekuasaan politik di lndonesia.   



                            Kerajaan Mataram Islam 


Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

a.   Letak Geografis
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut dikelilingi oleh pegunungan dan gunung-gunung, seperti Pegunungan Serayu, Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Pegunungan Kendang, Gunung Lawu, Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah itu juga dialiri banyak sungai, diantaranya Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, dan yang terbesar dalah Sungai Bengawan Solo.  


b.   Kehidupan politik
Raja pertama yang memerintah adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah Sutawijaya wafat, digantikan oleh putranya yaitu Mas Johang yang bergelar Sultan Anyakrawati.


c.   Kehidupan ekonomi
Kerajaan Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan Demak dan Pajang. Kerajaan ini menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris. Hal ini karena letaknya yang berada di pedalaman. Akan tetapi, Mataram juga memiliki daerah kekuasan di daerah pesisir utara Jawa yang mayoritas sebagai pelaut. Daerah pesisir inilah yang berperan penting bagi arus perdagangan Kerajaan Mataram.


d.  Kehidupan sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Syailendra, ditafsirkan sudah teratur. Hal ini dilihat melalui cara pembuatan candi yang menggunakan tenaga rakyat secara bergotong-royong. Di samping itu, pembuatan candi ini menunjukkan betapa rakyat taat dan mengkultuskan rajanya.  


e.   Kehidupan budaya
Kerajaan Syailendra banyak meninggalkan bangunan-bangunan candi yang sangat megah dan besar nilainya, baik dari segi kebudayaan, kehidupan masyarakat dan perkembangan kerajaan. Candi-candi yang terkenal seperti telah disebutkan di atas adalah Candi Mendut, Pawon, Borobudur, Kalasan, Sari, dan Sewu.


f.    Faktor kemajuan
Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama. Beliau mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan gamelan dalam perayaan Sekaten untuk memperingati Maulud Nabi.  


g.   Faktor kemunduran


Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.

Bagikan

Jangan lewatkan

Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia
4/ 5
Oleh