Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.Masuknya agama islam ke nusantara (indonesia) pada abad 6 akhir dibawa oleh Syekh Abdul Kadir Jailani periode I atau Fase Pertama, telah membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyrakat,budaya dan pemerintahan. Perubahan dan Perkebangan tersebut terlihat jelas dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia antara lain sebagai berikut
Kerajaan Samudra Pasai
1. Letak geografis
Terletak di
pantai utara Aceh pada muara pasangan (pasai)
2. Sumber sejarah
a.) Tulisan pada nisan makam Sultan Malik Al-saleh
b.) Berita-berita asing dari markopolo dan ibnu
batutah
c.) Kronika Raja Pasai
3. Kehidupan Politik
>Nazaruddin
al-kamil: Pendiri Samudra Pasai. Ia meletakkan dasar-dasar pemerintahan samudra
pasai berdasarkan hokum ajaran Islam. Dibawah pemerintahannya samudra pasai
berkembang pesat.
>Mara
Silu / Malik as-saleh: Ia menikah dengan Ganggang Sari (Putri Raja Perlak).
Dengan perkawinannya kekuasaan samudra pasai semakin luas sampai ke pedalaman
>Malik
ath-tahir: Sedikit demi sedikit berkembang baik dalam bidang perdagangan maupun
penyebaran agama Islam. Ia mempunyai 2 anak, yaitu Malik al-mahmud dan Malik
al-mansyur. Ketika Malik al-mansyur memisahkan diri dari Barumun,kekuasaan
kerajaan samudra pasai melemah
4. Kehidupan Sosial
Masyarakat
diatur menurut aturan aturan dan hukum-hukum Islam yang memiliki kesamaan
dengan masyarakat Arab sehingga disebut serambi mekah
5. Kehidupan Ekonomi
Letak
kerajaan samudra pasai yang strategis,mendukung kreativitas masyarakat untuk
terjun langsung ke dunia maritime dan juga bandar-bandar
6. Kehidupan Budaya
Berkembang
sebagai penghasil karya telur yang baik. Beberapa orang berhasil memanfaatkan
huruf Arab untuk menulis karya mereka
dalam bahasa melayu, yang kemudian disebut dengan bahasa jawi dan hurufnya
disebut Arab jawi. Berkembang juga tasawuf diterjemahkan dalam bahasa melayu
7. Faktor Kemunduran
>Kerajaan
majapahit berambisi menyatukan nusantara
>Berdirinya
Bandar malaka yang letaknya lebih strategis
>Setelah
sultan Malik ath-tahir meninggal, tidak ada penggantinya yang cakap dan
terkenal sehingga diambil peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh
kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
1.Letak
Geografis
Di
pulau sumatra bagian utara dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
2.Kehidupan politik
Aceh cepat tumbuh menjadi kerajaan besar
dikarenakan :
-
Letak ibu kota
Aceh sangat strategis
-
Pelabuhan Aceh
(olele) memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang
-
Derah aceh kaya
akan tanaman lada
-
Jatuhnya Malaka
ke tangan Portugis menyebabkan perdagangan islam banyak singgah ke Aceh
3.Raja-raja
yang memerintah di kerajaan Aceh
a) Sultan
Ali Mughayat Syah (1541-1528)
Ia adalah
raja pertama Kerajaan Aceh
b) Sultan
Salahudin (1528-1537)
Pada masa
pemerintahannya, kerajaan mulai mengalami kemunduran
c) Sultan
alaudin Riayat Syah AL-Kahar (1537-1568)
Pada masa
pemerintahannya, Aceh berkembang menjadi pelabuhan utama di Asia
d) Sultan
iskandar Muda (1607-1636)
Pada masa
pemerintahannya, Aceh mengalami puncak kejayaannya Aceh tumbuh menjadi kerajaan
besar atas perdagangan islam
Untuk
memperkuat Aceh, Sultan Iskandar Muda melakukan banyak tindakan diantaranya :
-
Merebut sejumlah
pelabuhan penting dipesisir barat dan timur
-
Menyerang
Portugis di Malaka dan kapal-kapalnya melalui selat Malaka
-
Bekerja sama
dengan Inggris dan Belanda untuk
memperlemah pengaruh Portugis
e) Sultan Iskandar Thani (1636-1641)
Pada masa pemerintahannya ia lebih
memperkuat perkembangan dalam negri dan pada politik ekspansi juga sekaligus
mengalami kemunduran yang disebabkan sebagai berikut :
1. Kekalahan perang antara Aceh melawan Portugis
2. Pengganti Sultan Iskandar Muda tidak secakap
pendahulunya
3. Permusuhan hebat diantaranya kaum ulama, yang
menganut ajaran Syamsudin sumaranji dan menganut ajaran Muruddin Ar-raniri
Kehidupan sosial budaya :
Struktur sosial masyarakat terdiri
dari golongan-golongan yaitu :
·
Golongan Teuku
(kaum bangsawan yang memegang kekuasaan pemerintah sipil)
·
Golongan Teungku
(kaum ulama yang memegang peranan penting dalam keagamaan)
·
Hulubalang/lelebalang
(para prajurit)
·
Rakyat biasa
Peninggalan kebudayaan Aceh yang
terlihat nyata adalah masjid Baiturahman yang dibangun pada masa Iskandar muda
dan kitab Bustanussalatin
Kehidupan ekonomi
Kehidupan Aceh, menitik beratkan
perekonomiannya pada bidang perdagangan, semenanjung Malaka banyak menghasilkan
lada dan timah
Sumber sejarah
1. Kitab bustanussalatin
2. Hikayat raja aceh
Kerajaan Demak
Demak
adalah kesultanan atau kerajaan islam pertama di pulau jawa. Kerajaan ini
didirikan oleh Raden Patah (1478-1518) pada tahun 1478, Raden patah adalah
bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabat sebagai adipati kadipaten Bintara,
Demak. Pamor kesultanan ini didapatkan dari Walisanga, yang terdiri atas
sembila orang ulama besar, pendakwah islam paling awal di pulau jawa.
letak
geografis
Kerajaan demak secara geografis terletak di jawa tengah
Kehidupan
politik
·
Raden Patah (1500 – 1518)
Menurut kitab Babad Tanah Jawi, raden patah adalah keturunan raja
terakhir kerajaan majapahit. Setelah raden patah dewasa diangkat oleh kerajaan
majapahit menjadi raja bawahan di Bintaro (Demak) dengan gelar sultan Alam
Akbar Al-Fatah. Setelah kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, Demak
melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Kemudian raden patah mendirikan
kerajaan islam pertama di Jawa
·
Adipati unus (1518 – 1521)
Keberanian adipati unus menyerang kedudukan portugis di malaka
membuat adipati unus dijuluki pangeran sabrang lor (pangeran yang pernah
menyerang ke utara)
·
Sultan Trenggana (1521 – 1546)
Sultan trenggana dilantik
menjadi raja demak oleh sunan gunung jati dengan gelar sultan ahmad
abdul arifin. Pada masa pemerintahan sultan trenggana, kerajaan demak mencapai
puncak kejayaan dan agama islam berkembang lebih luas
Kehidupan
budaya
Salah satu hasil peninggalan kerajaan demak adalah masjid agung
demak yang terkenal dengan salah satu tiangnya yang terbuat dari pecahan katu
(tatal). Oleh karena itu, tiang tersebut diberi nama saka tatal. Pembangunan
masjid ini dipimpin oleh sunan kalijaga. Di pendopo masjid inilah sunan
kalijaga meletakkan dasar-dasar perayaan sekaten yang tujuannya menyebarkan
tradisi islam. Tradisi tersebut sampai sekarang masih berlangsung di Surakarta
dan Yogyakarta
Sumber
Sejarah
Sumber sejarah kerajaan demak yaitu masjid yang sangat terkenal
yaitu masjid agung demak. Ada juga sumber sejarah yang lain yaitu bledeg,
piring campa, saka total, dampar kencana serta makam sultan-sultan kerajaan
demak
Kehidupan
ekonomi
Dilihat dari segi ekonomi, demak sebagai kerajaan maritime
menjalankan fungsinya sebagai transit daerah rempah-rempah. Perekonomian demak
dapat berkembang pesat di dunia maritime karena di dukung oleh penghasil dalam
bidang agraris yang cukup besar
Kehidupan
social
Kehidupan social demak diatur oleh hokum-hukum islam, namun juga
masih menerima tradisi lama. Dengan demikian, muncul system kehidupan yang
telah mendapat pengaruh islam.
Kerajaan Banten
A.
Letak Geografis
Secara geogras kerajaaan Banten
terletak di daerah Jawa Barat Pulau jawa.
B.Kehidupan
Politik
Raja Raja yang pernah memerintah adalah :
1. Hasanuddin (1552-1570)
Daerag
banten setetalah di islamkan oeleh Fattahillah kemudian di serahkan kepada
putranya yaitu Hasanuddin.
2. Penembahan Yusuh (1570-1580)
Setelah
Hasanuddin meninggalkan,tahta kerajaan diteruskan putranya yg bernama
Penembahan Yusuf dengan Gelar Syekh Maulana yusuf.
3. Maulana Muhammad (1580-1596)
Pada
akhir pemerintahan Raja Yusuh terjadi perang saudara anatara Pengeran Jepara
dan Pangeran Yusuf,tetapi masalah tersebut dapat di atasi dengan mengangkat
putra mahkotanya Raja Yusuf yang baru berumur 9 tahun yang bernama Maulana
Muhammad dan ia di damping oleh mangkubumi sampai siap menjadi raja untuk
memerintah.
4. Abu Mufakir 91596-1640)
Setelah
kanjeng ratu banten meninggal,tahtanya di serahkan oleh anak yang baru berumur
5 bulan,berhubungan baru 5 bulan,pemerintahan di pegang oleh mangkubumi.Pada
1624 mangkubumi meniggal dan Banten mulai mengalami keruntuhan karena blockade
VOC semakain kuat.
5. Sultan Ageng Tirtayasa
Setelah Abu Mufakir wafat tahtanya di
gantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Pada masanya banten memperluas wilayahnya
dan mengusir belanda dari Batavia. Sehingga ia juga berhasil memajukan
perdagangan dan menjadi Bandar international yang dikunjungi dari
persi,arab,cina,inggris,francis, dan Denmark.
Pada tahun 1671 ia mengangkat sultan
Abdul Kahar menjadi raja pembantu. Pada tahun 1674, Sultan Abdul Kahar pergi Ke
mekah, setelah tiu ia pergi ke Turki dan kembali ke banten pada 1676. Sejak itu
dia disebut Sultan Haji.
Ketika Sultan Haji memerintah ia
menjalin persahabatan baik dengan belanda tetapi Sultan Ageng tidak suka lau ia
menarik tahtanya kembali,tapi sultan haji tidak mau,lalu terjadilah perang
saudara. Perang itu di menangkan oleh Sultan haji karena di bantu oleh belanda.
Setelah itu ageng di penjarakan dan wafat pda tahun 1962.
C.Kehidupan Masyarakat
1. Kehidupan Ekonomi
Ekonominya bertumpu pada perdagangan
yang disebabkan oleh :
A. Letaknya dekat tepi selat sunda
B. Bahan ekspor penting, yaitu lada
sehingga menjadi daya tarik bagi pedagang asing
C. Terletak di teluk banten dan
pelabuhannya memenuhi syarat menjadi pelabuhan yang baik.
D. Jatuhnya malaka ke tangan portugis
membuat pedagang islam mencari daerah baru di jawa barat yaitu banten dan
Cirebon.
2. Kehidupan Sosial-Budaya
Dalam bidang seni kerajaan banten
meninggalkam Masjid Agung Banten sekitar abad 16. Menaranya yang seperti
mecusuar di bangun oleh Hendrik lucozoon Cadeel.
Agamanya yang dianud oleh
masyaratkat banten adalah islam.
Kerajaan Makassar
a) Letak Geografis
Di Sulawesi Selatan pada awalnya berdiri beberapa kerajaan seperti
Gowa, Tallo, Luwu, Bone, dan Soppeng. Kemudian, Kerajaan Soppeng, Wajo, dan
Bone bergabung menjadi satu dengan nama Tellum Pacceu, sedangkan Kerajaan Gowa
dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Makassar. Makassar
terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan yang memiliki
posisi yang penting karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara.
Hal itu menjadikan Makassar sebagai pusat persinggahan para pedagang dan
Kerajaan Makasar berkernbang menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas jalur
perdagangan Nusantara.
b) Kehidupan Politik
Perkembangan Kerajaan Makassar tidak terlepas
dari peranan raja-raja yang memerintah. Ada raja-raja yang pernah memerintah
Kerajaan Makassar antara lain sebagai berikut.
1. Sultan
Alauddin (1591-1639 M)
Sultan Alauddin sebelumnya bernama asli
Karaeng Matowaya Tumamenanga Ri Agamanna dan merupakan raja Makassar pertama
yang memeluk agama lslam. Pada pemerintahan Sultan Alauddin, Kerajaan Makassar
mulai terjun dalam dunia pelayaran dan perdagangan (dunia maritim). Dengan
perkembangan tersebut menjadikan kesejahteraan rakyat Makassar meningkat.
2. Sultan
Muhammad Said (1639-1653 M)
Pada pemerintahan Sultan Muhammad Said,
perkembangan Makassar maju pesat seba bandar transit, bahkan Sultan Muhammad
Said juga pernah mengirimkan pasukan ke Maluku untuk membantu rakyat Maluku
berperang melawan Belanda.
3. Sultan
Hasanuddin (1653-1669 M)
Sultan Hasanuddin adalah putra Sultan Muhammad
Said. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Makassar mencapai masa
kejayaan. Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan
dan memperluas wilayah kekuasaannya ke Nusa Tenggara (Sumbawa dan sebagian
Flores). Berkat penguasaan wilayah tersebut seluruh aktivitas pelayaran dan
perdagangan yang melalui Laut Flores harus singgah di pusat Kerajaan Makassar.
Hal tersebut ditentang oleh Belanda yang
memiliki wilayah kekuasaan di Maluku yang pusatnya di Ambon terhalang oleh
kekuasaan Makassar. Pertentangan antara Makassar dan Belanda sering menimbulkan
peperangan. Bahkan pertentangan itu sering terjadidi Maluku. Keberanian Sultan
Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belar di Maluku mengakibatkan Belanda
semakin terdesak. Oleh karena keberanian Sultan Hasanuddin tersebut, kemudian
Belanda memberikan julukan kepada Sultan Hasanudin “Ayam Jantan dari Timur”.
Untuk menguasai Makassar, Belanda melakukan
politik devide et impera yang kemudian menjalinhubungan dengan Kerajaan Bone
yang diperintah oleh Raja Aru Palaka yang pada waktu itu sedang melakukan
pemberontakan terhadap Makassar. Pasukan Belanda yang dibantu Aru Palaka
berhasil mendesak Makassar dan dapat menguasai kota kerajaan. Akhirnya Sultan
Hasanuddin terpaksa harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667 M
yang isinya antara lain sebagai berikut.
- VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie), yaitu kompeni dagang Belanda
memperoleh hak monopoli dagang di Makassar.
- Belanda
dapat mendirikan benteng di pusat Kerajaan Makassar yang diberi nama
Benteng Rotterdam.
- Makassar
harus melepaskan daerah kekuasaannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar
wilayah Makassar.
- Aru Palaka
diakui sebagai raja Bone.
Meskipun telah menandatangani Perjanjian
Bongaya, orang-orang Makassar tetap melakukan perlawanan yang berlangsung
selarna dua tahun dengan pusat pertahanan Sombaopu. Namun, Belanda tetap
berupaya merebut pertahanan itu dengan menghancurkan dinding benteng dan
akhirnya Sultan Hasanuddin menyerah.
4. Raia
Mapasomba
Raja Mapasomba (lmampasomba Daeng Nguraga
dikenal sebagai Sultan Amir Hamzah) adalah putra Sultan Hasanuddin yang turun
takhta setelah menyerah kepada Belanda. Sultan Hasanuddin sangat berharap agar
Mapasomba dapat bekerja sama dengan Belanda yang tujuannya agar Makassar tetap
dapat bertahan. Namun, pada kenyataannya Mapasomba jauh lebih keras dari pada
Sultan Hasanuddin sehingga Belanda kemudian mengerahkan seluruh pasukannya
untuk menghadapi perlawanan yang dilakukan Mapasomba. Pasukan Mapasomba dapat
dikalahkan dan akhirnya Belanda dapat berkuasa penuh atas Makassar.
1. Kehidupan Ekonomi
Letak Kerajaan Makassar sangat strategis, yaitu ditengah-tengah
jalur perdagangan antata Maluku dan Malaka, sehingga kerajaan tersebut
berkembang menjadi pusat perdagangan. Kehidupan ekonomi Kerajaan Makassar
bertumpu pada kegiatan perdagangan dan pelayaran. Dengan berkembangnya Makassar
sebagai pusat perdagangan diwilayah timur lndonesia mengakibatkan
pedagang-pedagang asing (Portugis, lnggris dan Denmark) berdagang di Makassar.
Dengan kapal jenis pinisi dan lambo, para pedagang Makassar memegang peran
penting dalam perdagangan di lndonesia. Untuk mengatur pelayaran dan
perdagangan, Kerajaan Makassar menyusun hukum perniagaan yang disebut Ade
Allopiloping Bicaranna Pabbahi’e.
2. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Makassar adalah feodal. Masyarakat
Makasgar dibedakan atas tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi bergelar kareng
yang terdiri dari kaum bangsawan, tumasaraq adalah gelar untuk rakyat biasa, dan ata untuk
hamba sahaya. Raja Makassar setelah masuk lslam bergelar sultan yang dalam
menjalankan pernerinlahannya dibantu oleh suatu dewan yang disebul Kasuwiyang
Salapanga(Majelis Sembilan) atau Bate Salapanga.
3. Kehidupan Budaya
Kebudayaan Kerajaan Makassar dipengaruhi oleh kondisi kerajaan
yqng bersifat maritim yaitu pembuatan alat penangkap ikan dan kapal pinisi.
Kapal pinlsi ini sarnpai sekarang masih menjadi salah satu kebanggaan bangsa
lndonesia. Masyarakat Kerajaan Makassar juga mengembangkan seni sastra, yaitu
Kitab Lontara.
Setiap kerajaan pasti mengalami proses pertumbuhan, baik
kemunduran maupun kemajuan (puncak kejayaan). Begitu pula dengan
kerajaan-kerajaan lslam di lndonesia juga mengalami proses pertumbuhan. Hal-hal
yang menyebabkan runtuhnya kerajaan-kerajaan lslam di lndonesia seperti
terjadinya penentangan diantara keluarga bangsawan, tidak adanya regenerasi
pemimpin yang cakap dan berwibawa yang dicintai rakyatnya, dan munculnya
kekuatan baru. Kekuatan baru tersebut seperti masuknya bangsa Eropa yang sangat
memengaruhi eksistensi kerajaan-kerajaan lslam. Bangsa Belanda dengan VOC tidak
saja berhasil menjalankan monopoli perdagangan rempah-rempah, tetapi juga
menjadi pihak yang memegang kekuasaan politik di lndonesia.
Kerajaan Mataram Islam
a.
Letak Geografis
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah
intinya disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut dikelilingi oleh pegunungan dan
gunung-gunung, seperti Pegunungan Serayu, Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung
Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Pegunungan Kendang,
Gunung Lawu, Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah itu juga dialiri banyak sungai,
diantaranya Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, dan yang terbesar dalah
Sungai Bengawan Solo.
b. Kehidupan politik
Raja pertama yang memerintah adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan
Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah Sutawijaya wafat, digantikan
oleh putranya yaitu Mas Johang yang
bergelar Sultan Anyakrawati.
c. Kehidupan ekonomi
Kerajaan Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan Demak dan
Pajang. Kerajaan ini menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris.
Hal ini karena letaknya yang berada di pedalaman. Akan tetapi, Mataram juga
memiliki daerah kekuasan di daerah pesisir utara Jawa yang mayoritas sebagai
pelaut. Daerah pesisir inilah yang berperan penting bagi arus perdagangan
Kerajaan Mataram.
d. Kehidupan sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Syailendra, ditafsirkan sudah
teratur. Hal ini dilihat melalui cara pembuatan candi yang menggunakan tenaga
rakyat secara bergotong-royong. Di samping itu, pembuatan candi ini menunjukkan
betapa rakyat taat dan mengkultuskan rajanya.
e. Kehidupan budaya
Kerajaan Syailendra banyak meninggalkan bangunan-bangunan
candi yang sangat megah dan besar nilainya, baik dari segi kebudayaan,
kehidupan masyarakat dan perkembangan kerajaan. Candi-candi yang terkenal
seperti telah disebutkan di atas adalah Candi Mendut, Pawon, Borobudur,
Kalasan, Sari, dan Sewu.
f. Faktor kemajuan
Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa
dalam bidang kebudayaan dan agama. Beliau mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan
penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan
gamelan dalam perayaan Sekaten untuk memperingati Maulud Nabi.
g. Faktor kemunduran
Kemunduran Mataram
Islam berawal saat kekalahan Sultan
Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah
kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat
dikerahkan untuk berperang.
Bagikan
Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia
4/
5
Oleh
Unknown